Add caption |
mungkin anda pernah merasakan ketika menggunakan aplikasi dari FB yang ribetnya minta ampun, mereka terus menerus mengirim peringatan untuk bisa mengakses e-mail anda dan akan melakukan feedback kepada e-mail anda, itu sebenarnya adalah tujuan dari para perusahaan perusahaan mitra FB yang ingin lebih tahu tentang detail anda sendiri, apa anda merasakan bahwa sistem privasi di FB banyak mengalami perubahan dan perombakan bukan? itu adalah bagian dari semua tadi. sekarang para perusahaan besar berlomba lomba menjadi “user” dari FB dikarenakan “inventori” data FB yang terus meningkat tiap tahunnya semenjak 2005 (baca: kita sendiri), yup, FB layaknya Google yang diam diam bisa tahu semua data tentang kita, bedanya FB secara terang terangan sedangkan Google tidak.
“The truth is, Zuckerberg needs your data. His business is built upon it. The most important thing to understand about Facebook is that you are not Facebook’s customer, you are its inventory. You are the product Facebook is selling. Facebook’s real customers are advertisers. You, as a Facebook member, are useful only because you can be packaged up and sold to advertisers. The more information Facebook can get from you, the more you are worth. In response, a FB spokesman told me: “I’m sorry you feel that way.”
Paragraf diatas adalah sepenggal kalimat yang diutarakan oleh juru bicara FB, so, siapa bilang menjadi mark zuckerberg itu enak? jangankan menjadi mark, menjadi mitra kerjanya pun akan tertular enak, hehe, so, bagi anda yang masih senang sharing segalanya di FB, waspadalah, jangan terlalu dalam, jangan terlalu detail, gunakan prinsip KISS (keep it simple, stupid) ini hanyalah dunia maya bukan? alih-alih proteksi data, teman saya yang menginformasikan berita tersebut sebelumnya memberi nasihat yang lucu, jika tidak ingin data kita tereksplorasi oleh FB, pakailah bahasa alay atau bahasa daerah, dijamin mark dkk akan pusing tujuh keliling dalam menginput data kita, atau dengan kata lain, myspace masih tetap menjadi andalan saya (loh?) hehe. pesan moral dari berita tersebut adalah: Facebook? Use it Wisely! dan bagi anda yang alay, bersyukurlah, anda terlepas dari jeratan FB, hahaha.
Jangan terlalu dipikirin deh masalah FB... Lagian, fb juga ga ngejual data kita koq...
ok bossssssssss